Jumat, 26 November 2010

Manusia dan Kebudayaan

          Manusia dan kebudayaan meruapakan dua hal yang sangat erat satu sama lain . Dalam uraian ini akan membahas tentang pengertian-pengertian dasar tentang manusia dan kebudayaan .

A. MANUSIA

     Manusia di dalam dunia ini memegang peranan yang unik, dan dapat di pandang dari berbagai segi. Dalam ilmu eksakta, manusia dipandang sebagai kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan-jaringan sistem yang di miliki oleh manusia (ilmu kimia). Dalam ilmu-ilmu sosial, manusia merupakan makhluk yang ingin selalu memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan segala kegiatan.
          Ada dua pandangan yang akan kita jadikan acuan untuk menjelaskan tentang unsur-unsur yang membangun manusia.
1. Manusia itu terdiri dari empat unsur yang saling terkait, yaitu :
a . Jasad, yaitu : badan kasar manusia yang nampak pada luarnya, dapat diraba dan                                                                   menempati ruang dan waktu.
b. Hayat, yaitu : mengandung unsur hidup yang di tandai dengan gerak.
c. Ruh, yaitu : Bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan     memahami kebenaran.
d. Nafs, yaitu : Kesadaran tentang diri sendiri.

2. Manusia sebagai suatu kepribadian mengandung tiga unsur, yaitu :
    a.  Id, yang merupakan struktur kepribadian yang paling primitif dan paling tidak   nampak, id                     merupakan libido murni, atau energi psikis yang menunjukan ciri alami yang irrasional dan                     terkait dengan sex, yang secara instingtual menentukan proses-proses ketidaksadaran                             (unconcious).
b. Ego, merupakan struktur kepribadian yang pertama kali di bedakan dari Id, seringkali disebut           sebagai kepribadian “eksekutif” karena peranannya dalam menghubungkan energi Id ke dalam saluran sosial yang dapat di mengerti oleh orang lain .
c. Superego, merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kira-kira pada usia lima            tahun. Merupakan kesatuan standar-standar moral yang di terima oleh ego dari sejumlah agen             yang mempunyai otoritas di dalam lingkungan luar diri, biasanya merupakan asimilasi dari            pandangan-pandangan orangtua.

B. HAKEKAT MANUSIA

a. Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh
    Tubuh adalah materi yang dapat di lihat, diraba, dirasa, wujudya kongkrit tetapi tidak abadi. Jiwa terdapat di dalam tubuh, tidak dapat dilihat, tidak dapat diraba, sifatnya abstrak tetapi abadi.

b. Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika di bandingkan dengan makhluk lainnya
     Kesempurnaan terletak pada adab dan budayanya, karena manusia di lengkapi oleh penciptaanya dengan akal, perasaan, kehendak yang terdapat di dalam jiwa manusia. Adanya nilai baik dan buruk, mengharuskan manusia mampu mempertimbangkan, menilai dan berkehendak menciptakan kebenaran, keindahan, kebaikan dan sebagainya. Daya rasa dalam diri manusia itu ada dua macam, yaitu :perasaan inderawi rangsangan jasmani melalui pancra indra, tingkatnya rendah dan terdapat pada manusia atau binatang. Dan perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia , misalnya :
  • Perasaan intelektual : berkenaan dengan pengetahuan
  • Perasaan estetis : berkenaan dengan keindahan
  • Perasaan etis : berkenaan dengan kebaikan
  • Perasaan diri : berkenaan dengan harga diri karena ada kelebihan dari yang lain
  • Perasaan sosial : berkenaan dengan kelompok atau hidup bermasyarakat
  • Perasaan Religius : berkenaan dengan agama dan kepercayaan

c. Makhluk biokultural, yaitu makhluk hayati dan budayawi
    Manusia adalah produk dari saling tindak atau interaksi faktor-faktor hayati dan budayawi. Sebagai makhluk hayati, manusia dapat di pelajari dari segi kemasyarakatan, kekerabatan, psikologi, ekonomi, bahasa , dan lain-lain.

d. Makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas                dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya
     Hidup manusia mempunyai tiga taraf, yaitu estetis dimana manusia mampu menangkap dunia sekitarnya sebagai dunia mengagumkan dan mengungkapkan kembali dalam lukisan, tarian, nyanyian yang indah. Dengan etis dimana manusia meningkatkan kehidupan estetis ke dalam tingkatan manusiawi dalam bentuk-bentuk keputusan bebas dan di pertanggungjawabkan. Dengan religius dimana manusia menghayati pertemuannya dengan Tuhan.

C. KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR

     Ilmu psikologi yang memang berasal dan timbul dalam masyarakat barat biasanya menganalisis jiwa manusida dengan terlampau banyak menekan kepada pembatasan konsep individu sebagai kesatuan analisis tersendiri.
      Menurut Francis L.K Hsu ada konsepsi bahwa di dalam jiwa manusia sebagai makhluk sosial budaya mengandung delapan daerah yang seolah olah seperti lingkaran konsentris sekitar diri sendiri yang dapat dijelaskan dari dalam keluar yakni :
  • Nomor 7 dan nomer 6 : daerah tak sadar dan sub sadar . Kedua lingkaran itu berada di daerah pedalaman dari alam jiwa individu dan terdiri dari bahan pikiran dan gagasan yang telah terdesak ke dalam.
  • Nomor 5 : kesadaran yang tak dinyatakan , terdiri dari pikiran dan gagasan yang di sadari oleh individu yang bersangkutan, tetapi disimpannya saja di alam jiwanya sendiri. Hal itu disebabkan ada kemungkinan :
a. ia takut salah dan takut di marahi orang apabila ia menyatakannya
b. ia sungkan mengatakannya
c. ia malu karena takut di tertawakan
d. ia tidk bisa menemukan kata-kata yang cocok untuk menyatakan gagasan yang bersangkutan tadi kepada semuanya.
  • Nomor 4 : kesadaran yang dinyatakan , di dalam alam jiwa manusia mengandung pikiran, gagasan, dan perasaan yang dapat dinyatakan secara terbuka oleh si individu kepada sesamanya .
  • Nomor 3 : lingkaran hubungan karib, mengandung konsepsi tentang orang-orang, binatang-binatang, atau benda-benda yang oleh si individu diajak bergaul secara mesra dan karib.
  • Nomor 2 : lingkungan hubungan berguna, tidak lagi di tandai oleh sikap sayang dan mesra, melainkan di tentukan oleh fungsi kegunaan dari orang, binatangnatau benda-beda itu bagi dirinya.
  • Nomor 1 : lingkaran hubungan jauh, terdiri dari pikiran dan sikap alam jiwa manusia tentang manusia, benda-benda, alat-alat, pengetahuan dan adat yang ada dalam kebudayaan dan masyarakat sendiri.

  • Nomor 0 : lingkaran dunia luar, terdiri dari pikiran-pikiran dan anggapan-anggapan yang hampir sama dengan pikiran yang terletak dalam lingkungan nomor 1.
Francis L.K Hsu juga mengatakan, makhluk manusia masih memerlukan suatu daerah isi jiwa tambahan untuk memuaskan suatu kebutuhan rohaniah yang bersifat fundamental dalam hidup manusia .

D. PENGERTIAN KEBUDAYAAN

     Melville J. Herkovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa Cultural Daterminism berarti segala sesuatu yang terdapat di dalam masyarakat ditentukan adanya oleh kebudayaan yang di miliki masyarakat itu . Kebudayaan merupakan bahasa sansekerta dari kata budhayah yang berarti budi atau akal .
     Secara umum, kebudayaan dapat diartikan segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikira) manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tinggalnya. Berikut ini adalah definisi kebudayaan dari beberapa ahli :
  1. E.B.Taylor : kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan-kemampuan lain serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
  2. Selo Sumardjan dan Soeleman Soemardi : semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat.
  3. Sutan Takdir Alisyahbana : manifestasi dari cara berfikir
  4. Koentjaraningrat : keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakannya dengan belajar beserta keseluruhan dari hasil budi pekerti
  5. A.L Krober dan C.Kluckhon : mamifestasi atau penjelmaan kerja jiwa manusia dalam arti seluas-luasya
  6. C.A.Van Peursen : manifestasi kehidupan setiap orang dan kehidupan setiap kelompok orang-orang, berlainan dengan hewan-hewan, naka manusia tidak hidup begitu saja di tengah alam, melainkan selalu mengubah alam
  7. Kroeber dan Klukhon : terdiri atas pola, bertingkah laku mantap, termasuk di dalamnya benda-benda materi, pusat esensi kebudayaan
Hakekat kebudayaan terwujud dalam tiga sistem kebudayaan secara terperinci :
  • Sistem ideologi : etika, norma, adat istiadat, peraturan hukum sebagai pengarahan untuk sistem sosial dan berupa interprestasi operasional dari sistem nilai dan gagasan utama yang berlaku dalam masyarakat
  • Sistem sosial : hubungan dan kegiatan sosial di dalam masyarakat. Pengendalian masyarakat dan pemimpin berkembang dengan nilai budaya dan gagasan utama yang berlaku
  • Sistem teknologi : segala perhatian serta penggunaannya sesuai dengan nilai budaya yang berlaku.

E. UNSUR-UNDUR KEBUDAYAAN

     Melville J. Herkovits mengatakan bahwa hanya ada empat unsur dalam kebudayaan, yaitu alat-alat teknologi, sistem ekonomi, keluarga, dan kekuatan politik, sedangkan Bronislaw malinowski mengatakan bahwa unsur-unsur itu terdiri dari sistem norma, organisasi ekonomi, alat-alat atau lemabaga ataupun petugas pendidikan, dan organisasi kekuatan. C.Kluckhohn mengemukakan bahwa ada tujuh unsur kebudayaan universal, yaitu :
  1. Sistem religi : produk manusia sebagai homo religieus. Manusia yang memiliki kecerdasan pikiran yang luhur ,taggap bahwa dia atas kekuatannya terdapat kekuatan lain yang maha besar.
  2. Sistem organisasi masyarakat : produk dari manusia sebagai homo socius. Manusia sadar bahwa tubuhnya lemah, namun memiliki akal.
  3. Sistem pengetehuan : produk manusia sebagai homo sapiens. Pengetahuan dapat di peroleh dari pemikiran sendiri.
  4. Sistem mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi : produk manusia sebagai homo economicus menjadikan tingkat kehidupan manusia secara umum terus meningkat.
  5. Sistem teknologi dan peralatan : produk dari manusia sebegai homo faber
  6. Bahasa : produk dari manusia sebagai homo longuens
  7. Kesenian : produk dari manusia sebagai homo aesteticus.



F. WUJUD KEBUDAYAAN

Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud yaitu :
  1. Komplek gagasan, konsep dan pikiran manusia :
Wujud ini disebut sistem budaya, sifatnya abstrak, tidak dapat dilihat, dan berpusat pada kepala-kepala manusia yang menganutnya, dalam alam pikiran warga masyarakat dimana kebudayaan bersangkutan hidup.
  1. Komplek aktivitas :
Komplek aktivitas yang saling berinteraksi, bersifat konkret, dapat diamati atau diobservasi. Wujud ini sering disebut sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang berinteraksi.
  1. Wujud sebagai benda :
             Aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai penggunaan peralatan            sebagai hasil karya manusia untuk mencapai tujuannya. Kebudayaan dalam bentuk fisik     yang konret bisa juga disebut kebudayaan fisik, mulai dari benda yang diam sampai pada              benda bergerak.

G. ORIENTASI NILAI BUDAYA

      Menurut C. Kluckhohn sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia, secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia, yaitu :
  1. Hakekat hidup manusia (MH)
Hakekat hidup untuk semua kebudayaan berada secara ekstrem, berusaha untuk memadamkan hidup dan ada pula yang mengisi hidup.
  1. Hakekat karya manusia (MK)
Setiap kebudayaan hakekatnya berbeda-beda, karya merupakan gerak hidup untuk menambah karya lagi.
  1. Hakekat waktu manusia (WM)
hakekat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda, ada yang berpandangan orientasi masa lampau ada pula yang masa kini atau masa akan datang.
  1. Hakekat alam manusia (MA)
Ada kebudayaan yang menganggap manusia harus mengeksploitasi alam atau memanfaatkan alam semaksimal mungkin, dan ada pula yang beranggapan manusia harus harmonis fan harus menyerah pada alam.
  1. Hakekat hubungan manusia (MN)
Ada yang mementingkan hubungan manusia dengan manusia, ada pula yang berpandangan individualistis.

H. PERUBAHAN KEBUDAYAAN

     Masyarakat dan kebudayaan dimanapun selalu dalam keadaan berubah, sekalipun masyarakat dan kebudayaan primitif yang terisolasi dari berbagai hubungan dengan masyarakat lainnya. Terjadinya gerak perubahan ini disebabkan oleh :
  1. Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri, misalnya perubahan jumlah dan komposisi penduduk.
  2. Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup. Masyarakata yang hidupnya terbuka, yang berada dalam jalur-jalur hubungan dengan masyarakat dan kebudyaan lain, cenderung untuk berubah lebih cepat.
Beberapa masalah yang menyangkut proses tadi adalah :
  • Unsur-unsur kebudayaan asing manakah yang mudah diterima ?
  • Unsur-unsur kebudayaan asing manakah yang sulit diterima ?
  • Individu-individu manakah yang cepat menerima unsur-unsur yang baru ?
  • Ketegangan-ketegangan apakah yang timbul sebagai akibat akulturasi tersebut ?
Pada umumnya generasi muda dianggap sebagai individu-individu yang cepat menerima unsur-kebudayaan asing, sebaliknya generasi tua diangap sebagai orag-orang kolot yang sukar menerima unsur baru.
Berbagai faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan baru diantaranya :
  1. Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan
  2. Jika pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama dan ajaran ini terjalin erat dalam keseluruhan pranata yang ada.
  3. Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru.
  4. Suatu unsur kebudayaan baru diterima jika sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan baru tersebut.
  5. Apabila unsur yang baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas, dan dapat dibuktikan dengan mudah kegunaannya oleh warga masyarakat yang bersangkutan.




I. KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

    Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan objek yang dilaksanakan manusia. Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat di pandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya saling terkait satu sama lain. Proses dialektis ini tercipta melalui tiga tahap, yaitu :
  1. Eksternalisasi, yaitu proses dimana manusia mengekpresikan dirinya dengan membangun dunianya.
  2. Obyektivasi, yaitu proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif, yaitu siuatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia.
  3. Internalisasi, yaitu proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia, maksudnya bahwa manusia dipelajaru kembali masyarakat sendiri agar ia bisa hidup dengan baik.
Manusia dan kebudayaan, atau manusia dan masyarakat, oleh karena itu mempunyai hubungan keterkaitan yang erat satu sama lain.

Senin, 22 November 2010

PERJUANGAN SOEKRNO DAN NASIB BANGSA

Perjuangan Soekarno dan Nasib Bangsa Kita

Sebuah pepatah mengatakan bahwa "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati Pahlawannya". Makna ungkapan tersebut memberikan pengertian kepada kita sebagai generasi penerus bangsa, agar memahami perjuangan bangsanya pada masa lalu sehingga kita dapat belajar dari pengalaman para pendahulu kita dalam usahanya melahirkan Negara Republik Indonesia.

Soekarno, salah seorang pejuang yang telah memberikan kontribusi besar kepada bangsa Indonesia ini. Ia tidak hanya seorang pahlawan melainkan juga seorang negarawan dan guru bangsa bagi Indonesia, baik dalam pemikiran maupun tindakan.


Orang yang dilahirkan dengan nama Kusno Sostrodiharjo ini adalah Presiden Indonesia pertama sekaligus Proklamator Kemerdekaan Indonesia. Anak dari pasangan Ida Ayu Nyoman Rai Sarimben dan Raden Soekemi Sosrodiharjo ini dilahirkan di kota Surabaya pada tanggal 6 Juni tahun 1901. Soekarno dilahirkan disaat fajar mulai menyingsing sehingga Soekemi menganggap anaknya sebagai “sang fajar” yang dilahirkan dalam abad Revolusi Kemanusiaan.

Pada tahun 1908, Soekarno menjalani Sekolah Dasarnya di HIS yang kemudian pindah ke Sekolah Eropa atau Europesche Lagere School (ELS) di kota Mojokerto pada tahun 1911, yang kemudian diselesaikan pada tahun 1916.

Memasuki usia 14 tahun, seorang teman bapaknya yang bernama Oemar Said Tjokroaminoto mengajaknya tinggal di Surabaya. Ayahnya sudah lama mengharapkan anak lelakinya itu tinggal di rumah temannya, yang merupakan seorang pemimpin politik Jawa yang sangat penting saat itu. Tjokroaminoto adalah seorang Nasionalis Indonesia dan seorang pimpinan Sarekat Islam. Seorang tokoh dengan cita-citanya yang tinggi dan sangat mencintai tanah airnya. Maka pada tahun 1916, Soekarno tinggal bersama teman ayahnya tersebut dan masuk sekolah Menengah atau Hogere Burgere school (HBS) di Surabaya.

Setelah menamatkan sekolahnya di HBS pada tahun 1921, putra bangsa ini melanjutkan sekolahnya di perguruan tinggi atau Technische Hooge School (THS) di Kota Bandung, yang kini kita kenal dengan nama ITB (Institut Teknik Bandung) dari tahun 1921-1926. Walaupun sebagian besar dari pendidikan yang Soekarno peroleh merupakan pendidikan barat akan tetapi orang tuanya tidak mengharapkan anaknya menjadi kebarat-baratan (Adam, 1966:42)

Sejarah Perjuangan Politik Soekarno

Tjokroaminoto yang seorang Nasionalis cukup mempengaruhi perhatian Soekarno terhadap perjuangan politik bangsa Indonesia. Dari sanalah Soekarno mulai berkenalan dengan paham Nasionalisme Indonesia yang telah berkembang di Indonesia sejak Boedi Oetomo.

Kesadaran Nasionalnya semakin tampak dengan bergabungnya ia dalam organisasi kaum muda. Saat di Bandung, Soekarno berinteraksi dengan Tjipto Mangunkusum dan Dr. Douwes Dekker, yang saat itu merupakan pemimpin organisasi National Indische Partij, sebuah organisasi yang pertama kali berani menuntut kemerdekaan Indonesia. Akhirnya setelah ia lulus dari THS pada tahun 1926, Soekarno mendirikan Algemene studie Club di Bandung. Organisasi ini menjadi cikal bakal Partai Nasional Indonesia yang didirikannya pada tanggal 4 Juli 1927 bersama teman-temannya Mr.Iskaq, Dr.Tjipto, M.Boediardjo dan Mr.Soenarjo.

Dalam kegiatan politiknya di PNI, Soekarno banyak mendapat intervensi dari Pemerintah Kolonial Belanda sampai akhirnya pada tanggal 29 Desember 1929 dilakukan penangkapan para pemimpin PNI karena dianggap menghasut, untuk menanamkan permusuhan dan pemberontakan terhadap pihak kolonial Belanda.

Pengadilan politik yang dilakukan penjajah Belanda terhadap Bung Karno dan teman-temannya, memunculkan pledoinya yang dikenal dengan nama “Indonesia Menggugat”, sebuah pidato pembelaan Soekarno yang menentang Imperialisme dan Kolonialisme yang dilakukan penjajah Belanda terhadap masyarakat kita selama berabad-abad. Sampai akhirnya ia dibebaskan pada tanggal 31 Desember 1931.

Pada bulan Juli 1932, Soekarno bergabung dengan Partai Indonesia (Partindo), yang merupakan pecahan dari PNI. Soekarno kembali ditangkap pada bulan Agustus 1933 dan diasingkan ke Flores. Di sini, Soekarno hampir dilupakan oleh tokoh-tokoh nasional. Namun semangatnya tetap membara seperti tersirat dalam setiap suratnya kepada seorang Guru Persatuan Islam bernama Ahmad Hassan.Pada tahun 1938 hingga tahun 1942 Soekarno diasingkan ke Provinsi. Soekarno baru kembali bebas pada masa penjajahan Jepang pada tahun 1942. (Wikipedia)

Ajaran Bung Karno

Imperialisme Belanda telah “menyiksa” bangsa indonesia selama berabad-abad. Berbagai penindasan dan penganiayaan telah dirasakan, sampai di masa sekarang kita pun masih dijajah melalui sebuah Imperialisme modern dimana para penjajah itu berusaha mengeksploitasi sumber daya alam kita melalui berbagai macam cara. Sebuah eksploitasi yang dibingkai dengan “kedok” penanaman modal. Sampai kapan bangsa kita akan seperti ini? Apa kata para pendiri bangsa ini melihat bangsa yang telah mereka perjuangkan dengan keringat dan darah tetap menjadi bangsa terjajah?

Bung Karno telah mengenalkan kita pada sebuah semangat kebangsaan, suatu semangat untuk membangun negara, suatu semangat juang untuk membangun Indonesia. Itu lah yang harusnya kita pahami, kita pertahankan. Itu lah warisan bung Karno yang mesti kita bangkitkan kembali, semangatnya, idealismenya, cita-citanya.

Soekarno mengajarkan kita pada berbagai macam pemahamannya, salah satunya adalah Trisakti. Tidak salah apa yang diajarkan soekarno pada saat itu, jika melihat apa yang terjadi dengan bangsa kita sekarang yang tidak memiliki jati diri. Salah satu contohnya bisa kita lihat dengan apa yang ditayangkan oleh televisi. Jika kita melihat tayangan sinetron, apakah tercermin identitas bangsa kita, rasanya tidak. Ajaran Trisakti yang bung karno utarakan dimana bangsa kita harus memiliki identitas dan harus memilki kepribadian rasanya harus dibangun kembali, suatu konsekuensi bangsa yang tidak memiliki identitas, adalah selalu dipandang sebelah mata, selain berakibat ketergantungan.

Begitu pula dengan ajaran Marhaenisme, bung Karno menanamkan pemahaman suatu ekonomi kerakyatan atau Berdikari (berdiri di atas kaki sendiri) untuk membangun perekonomian kita. Dimana kita sebagai bangsa yang kaya akan alam harus membangun ekonomi secara mandiri sehingga kita tidak menjadi bergantung kepada bangsa lain yang memanfaatkan hal tersebut untuk mengeruk sumber daya alam kita. Kita jangan sampai terjebak dalam lingkaran imperialisme ataupun kolonialisme gaya baru.

Ekonomi kerakyatan bertujuan untuk memakmurkan rakyat. Sehingga jangan sampai rakyat yang menjadi korban dan terpinggirkan di negaranya sendiri. Namun pada kenyataannya saat ini kita semakin tesudutkan oleh para penanam modal asing itu. Sebagai contoh perusahaan Freeport di Papua, dengan perusahaan berkelas internasional itu tidak membuat rakyat di sana semakin makmur tetapi semakin terpinggirkan. Fenomena kecemburuan sosial terjadi disana karena mereka sebagai penduduk setempat tidak diberdayakan.

Oleh karena itu, kita sebagai penerus bangsa harus mulai menyadari akan fenomena yang terjadi di negeri ini. Tanamkanlah idealisme kebangsaan sedini mungkin, karena dengan idealisme lah kita memiliki semangat untuk membangun bangsa. Idealisme untuk memakmurkan rakyat. Jangan sampai kita menjual bangsa ini kepada bangsa lain. Kenali bangsamu, karena dari sanalah kita bangkit...

Sabtu, 06 November 2010

PESONA BUDAYA SUMATRA BARAT

Kebudayaan Indonesia dapat didefinisikan sebagai Seluruh kebudayaan lokal yang berasal dari kebudayaan beraneka ragam suku-suku di Indonesia merupakan bagian integral daripada kebudayaan Indonesia. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang pesona dan objek wisata yang ada di sumatera barat.
PhotobucketUntuk kebanyakan masyarakat minang yang hidup dan besar di perantauan pada umumnya pengetahuan mereka tentang minang kabau sangan terbatas. Biasanya mereka hanya mengetahui kalau salah satu atu kedua orang tuanya berasal dari  sumatara barat. Dan biasa di dalam lingkunganya mereka disebut dengan sebutan orang padang.
Tanah minang mempunyai pantai yang luas dan sanagat indah, selain itu sebagian besar kawasannya berada diantara bukit barisan. Orang-orang Minang dikenal menonjol dalam bidang pendidikan, perniagaan, piawai dalam bertutur kata dan pintar dalam berargumentasi. masakan khas suku ini yang populer dengan sebutan masakan padang, sangatlah digemari karena uennaaak tenan… :) .
Bahasa yang sehari-hari digunakan oleh masyarakat sumatera utara adalah bahasa minangkabau yang memiliki beberapa dialek, yaitu dialek bukit tinggi, pariaman, pesisir selatan dan dialek payakumbuh.
PhotobucketRumah gadang (rumah Baanjuang) merupakan rumah adapt Minangkabau. Rumah ini memiliki keunikan tersendiri dari segi arsitekturnya yaitu atapnya menyerupai tanduk kerbau yang dibuat dari ijuk, yang memili makna menjurus kepada tuhan yang maha esa. Atap yang menyerupai tanduk kerbau ini dikenal dengan nama gojong yang terdiri dari 4-7 buah.selain itu halaman depan rumah gadang selalu terdapat 2 buah bangunan yang berfungsi untuk menyimpan padi, serta pada sayap bangunan sebelah kanan dan kirinya terdapat ruang anjuang yang berfungsi senbagai tempat pengantin bersanding.
Didaerah sumatera barat juga terdapat berbagai macam objek wisata yang sangat mempesona seperti objek wisata alam, objek wisata sejarah, objek wisata kuliner dan objek wisata budaya.
Objek wisata alam yang ada diwilayah sumatera barat, antara lain seperti:
Photobucket
  • Ngarai Sianok merupakan sebuah lembah curam (jurang) yang terletak di perbatasan kota Bukittinggi, dengan Kecamatan IV KotoKabupaten Agam,Sumatera Barat. Ngarai Sianok memiliki pemandangan yang indah dan menjadi salah satu objek wisata utama provinsi.

  • Jurang ini dalamnya sekitar 100 m membentang sepanjang 15 km dengan lebar sekitar 200 m dan merupakan bagian dari patahan yang memisahkan Pulau Sumatera menjadi dua bagian memanjang (Patahan Semangko).
      Photobucket
    • Danau Maninjau adalah sebuahdanau di kecamatan Tanjung Raya,Kabupaten Agam, provinsi Sumatra BaratIndonesia. Danau ini terletak sekitar 140 kilometer sebelah utaraKota Padang, ibukota Sumatera Barat, 36 kilometer dari Bukittinggi, 27 kilometer dari Lubuk Basung, ibukota Kabupaten Agam. Maninjau yang merupakan danau vulkanik ini berada di ketinggian 461,50 meter di atas permukaan laut. Luas Maninjau sekitar 99,5 km² dan memiliki kedalaman maksimum 495 meter. Menurut legenda masyarakat setempat, keberadaan Danau Maninjau berkaitan erat dengan kisah Bujang Sembilan.
    • Photobucket
    • Jam Gadang adalah sebutan yang diberikan masyarakat Minangkabau kepada bangunan menara jam itu, karena memang menara itu mempunyai jam yang “gadang”, atau “jam yang besar” (jam gadang=jam besar; “gadang” berarti besar dalam bahasa Minangkabau).
    Karena begitu sangat fenomenalnya Jam Gadang, sehingga sejak berdirinya Jam Gadang telah menjadi pusat perhatian setiap orang. Hal ini mengakibatkan Jam Gadang dijadikan penanda atau markah tanah Kota Bukittinggi dan juga sebagai salah satu ikon provinsi Sumatera Barat.

    Musik

    Nuansa Minangkabau yang ada di dalam setiap musik Sumatera Barat yang dicampur dengan jenis musik apapun saat ini pasti akan terlihat dari setiap karya lagu yang beredar di masyarat. Hal ini karena musik Minang bisa diracik dengan aliran musik jenis apapun sehingga enak didengar dan bisa diterima oleh masyarakat. Unsur musik pemberi nuansa terdiri dari instrumen alat musik tradisional saluangbansitalempongrabab, dan gandang tabuik.
    Ada pula saluang jo dendang, yakni penyampaian dendang (cerita berlagu) yang diiringi saluang yang dikenal juga dengan nama sijobang[13].
    Musik Minangkabau berupa instrumentalia dan lagu-lagu dari daerah ini pada umumnya bersifat melankolis. Hal ini berkaitan erat dengan struktur masyarakatnya yang memiliki rasa persaudaraan, hubungan kekeluargaan dan kecintaan akan kampung halaman yang tinggi ditunjang dengan kebiasaan pergi merantau.
    Industri musik di Sumatera Barat semakin berkembang dengan munculnya seniman-seniman Minang yang bisa membaurkan musik modern ke dalam musik tradisional Minangkabau. Perkembangan musik Minang modern di Sumatera Barat sudah dimulai sejak tahun 1950-an ditandai dengan lahirnya Orkes Gumarang.
    Elly KasimTiar Ramon dan Yan Juned adalah penyanyi daerah Sumatera Barat yang terkenal di era 1970-an hingga saat ini.
    Perusahaan-perusahaan rekaman di Sumatera Barat antara lain: Tanama RecordPlanet RecordPitunang RecordSinar Padang RecordCaroline Record yang terletak di kota Padangdan Minang RecordGita Virma Record yang terletak di kota Bukittinggi.
    Saat ini para penyanyi, pencipta lagu, dan penata musik di Sumatera Barat bernaung dibawah organisasi PAPPRI (Persatuan Artis Penyanyi Pencipta lagu Penata musik Rekaman Indonesia) dan PARMI (Persatuan Artis Minang Indonesia).
    Randai2.ogg
    Sebuah pertunjukan randai


    Tarian tradisional

    Secara garis besar seni tari dari Sumatera Barat adalah dari adat budaya etnis Minangkabau dan etnis Mentawai. Kekhasan seni tari Minangkabau umumnya dipengaruhi oleh agama Islam, keunikan adat matrilineal dan kebiasan merantau masyarakatnya juga memberi pengaruh besar dalam jiwa sebuah tari tradisi yang bersifat klasik, diantaranya Tari PasambahanTari PiringTari Payung dan Tari Indang. Sementara itu terdapat pula suatu pertunjukan khas etnis Minangkabau lainnya berupa perpaduan unik antara seni bela diri yang disebutsilek dengan tarian, nyanyian dan seni peran (acting) yang dikenal dengan nama Randai[14].
    Sedangkan untuk tarian khas etnis Mentawai disebut Turuk Laggai. Tarian Turuk Langai ini umumnya bercerita tentang tingkah laku hewan, sehingga judulnya pun disesuaikan dengan nama-nama hewan tersebut, misalnya tari burung, tari monyet, tari ayam, tari ular dan sebagainya[15].

    Senjata Tradisional

    Senjata tradisional Sumatera Barat adalah Keris. Keris biasanya dipakai oleh kaum laki-laki dan diletakkan di sebelah depan, dan umumnya dipakai oleh para penghulu terutama dalam setiap acara resmi ada terutama dalam acara malewa gala atau pengukuhan gelar, selain itu juga biasa dipakai oleh para mempelai pria dalam acara majlis perkawinan yang masyarakat setempat menyebutnya baralek. Berbagai jenis senjata juga pernah digunakan seperti tombakpedang panjangpanahsumpit dan sebagainya.

    Makanan

    Dalam dunia kuliner, Sumatera Barat terkenal dengan masakan Padang dan restoran Padang. Masakan Padang terkenal dengan citarasa yang pedas, serta dapat ditemukan hampir di seluruh penjuru Nusantara, bahkan sampai ke luar negeri[21].
    Beberapa contoh makanan dari Sumatera Barat yang sangat populer adalah RendangSate PadangDendeng BaladoItiak Lado MudoSoto Padang, dan Bubur Kampiun.
    Selain itu, Sumatera Barat juga memiliki ratusan resep, seperti kipang kacang, bareh randang, dakak-dakak, rakik maco, pinyaram, dan Karupuak Balado.
    Setiap kawasan di Sumatera Barat, memiliki makanan sebagai ciri khas daerah, yang biasa dijadikan sebagai buah tangan (oleh-oleh) misalnya: kota Padang terkenal denganbengkuangkota Padangpanjang terkenal dengan pergedel jaguangkota Bukittinggi dengan karupuak sanjaikota Payakumbuh dengan galamai.
    Jembatan akar, objek turis yang potensial untuk dipopulerkan

    Pariwisata

    Di propinsi ini bisa kita temui hampir semua jenis objek wisata alam seperti laut, pantai, danau, gunung dan ngarai, selain objek wisata budaya. Akomodasi hotel sudah mulai banyak mulai dari kelas melati sampai bintang empat. Agen tour & travel di bawah keanggotaanASITA Sumatera Barat sudah lebih dari 100 buah. Untuk melengkapi fasilitas penunjang pariwisata, pemerintah juga menyediakan kereta wisata yang beroperasi pada jam-jam tertentu.
    Objek-objek wisata yang dikunjungi para wisatawan diantaranya, Jembatan Akar di kecamatan Bayang; Rumah Gadang Mande Rubiah diLunang; Istana Kerajaan Inderapura di kecamatan Pancung SoalPulau Cingkuk dengan peninggalan Benteng Portugis dan Puncak Langkisau di Painan, kabupaten Pesisir SelatanDanau Maninjau dan Puncak Lawang Embum Pagi di kabupaten AgamLembah Anai; Istano Basa Pagaruyung, Danau Singkarak di kabupaten Tanah DatarDanau TalangDanau Diatas dan Danau Dibawah dikenal juga dengan sebutan Danau kembar di kabupaten Solok, Panorama Ngarai Sianok; Benteng Fort de Kock; Jam Gadang di kota Bukittinggi, Pantai Air Manis; Pantai Muaro; Pantai Caroline; Pulau Sikuai di kota Padang, Tempat wisata Harau di kabupaten Lima Puluh Kota, Tempat wisata Ngalau di kota Payakumbuh, Candi Padang; Prasasti Padang Roco di Kabupaten Dharmasraya, Pantai Kata; Pantai Gandoria di kota Pariaman, Pantai Arta; Malibo Anai di kabupaten Padang Pariaman.
    Sementara itu berbagai informasi dan literatur sejarah mengenai Sumatera Barat dan kebudayaan Minangkabau secara umum dapat dijumpai di Pusat Dokumentasi Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM), yang terletak di tengah-tengah objek wisataPerkampungan Minangkabau (Minangkabau Village) di kota Padang Panjang. Di PDIKM terdapat berupa dokumentasi foto mikrograf surat kabar, pakaian tradisional, kaset rekaman lagu daerah, dokumentasi surat-surat kepemerintahan dan alur sejarah masyarakat Minangkabau secara terperinci khususnya semenjak abad 18 (periode penjajahan Belanda) hingga era 1980'an. Selain itu sumber literatur lain dapat ditelusuri di Perpustakaan KITLV (Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde) dan di Perpustakaan Universitas Leiden, dua-duanya di LeidenBelanda.