Jumat, 30 November 2012

Proposal


BAB I
PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin berkembang menjadikan teknologi internet juga mengalami kemajuan yang pesat. Dengan tingginya tingkat mobilitas masyarakat, maka teknologi internet berperan penting dalam kehidupan masyarakat itu sendiri. Secara umum internet dapat dapat di definisikan “a global network of computer network”  jaringan kerja global komputer ( Randall & Latullipe dalam Tjiptono & Santoso, 2000 ).
Seiring dengan perkembangan jaman, internet merupakan kebutuhan bagi banyak manusia, karena dengan internet setiap manusia bisa menemukan segala informasi diseluruh dunia dengan cepat dan mudah. Kebutuhan internet yang sangat penting, membuat jumlah pemakai internet mengalami peningkatan dari tahun ke tahun di seluruh dunia tidak terkecuali di Indonesia. Layanan internet dapat kita nikmati dengan beberapa cara, antara lain seperti layanan akses internet Dial-Up dan layanan akses mobile broadband. Awal dimulainya teknologi mobile broadband dipelopori oleh PT. Indosat Mega Media (IM2), kemudian industri layanan mobile broadband diramaikan dengan perusahaan penyedia mobile broadband lainnya, seperti  PT. Telekomunikasi Seluler (TELKOMEL), PT. Smart Telecom, dan PT. XL Axiata, Tbk.
Dengan adanya beberapa perusahaan mobile broadband mengakibatkan persaingan antar perusahaan mobile broadband menjadi semakin tinggi. Namun persaingan tersebut memberikan keuntungan bagi para konsumen, karena perusahaan saling berlomba untuk memberikan kepuasan bagi para konsumennya dengan cara memberikan pilihan-pilihan produk sesuai dengan kebutuhan para konsumen.
Untuk memenangkan persaingan antar perusahaan mobile broadband tidak hanya memerlukan pengetahuan mengenai perilaku konsumen, tetapi juga pengetahuan tentang bauran pemasaran yang menjadi pertimbangan konsumen dalam memilih suatu produk.
Sujoko (2007) menemukan dalam penelitiannya bahwa variabel-variabel bauran pemasaran (product, price, personal traits, place, process) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pemakaian jasa warnet di kota Jember . Sedangkan Ni Nengah Wiidiasih dalam Sujoko (2007) menemukan dalam penelitiannya bahwa produk adalah faktor yang paling dipertimbangkan konsumen dalam pengambilan keputusan pemakaian jasa warnet di kota Denpasar Bali. Sementara menurut Wardana, Hasana, dan Hermana yang dikutip oleh Sherly Indah Susanty dan Budi Hermana (2006) mengatakan dalam penelitiannya bahwa harga, kelengkapan fitur, dan mutu produk merupakan hal penting konsumen pertimbangkan dalam memilih suatu produk.
Berdasarkan hal tersebut, dalam penulisan skripsi ini penulis tertarik mengambil judul “ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP PEMILIHAN PRODUK MOBILE BROADBAND”.
1.2              Perumusan dan Batasan Masalah
1.2.1        Rumusan Masalah
1.      Apakah variabel bauran pemasaran  berpengaruh terhadap pemilihan produk mobile broadband ?
2.      Variabel bauran pemasaran mana yang lebih dominan dalam mempengaruhi pemilihan produk mobile broadband ?
3.      Produk mobile broadband  apakah yang paling banyak digunakan oleh konsumen?

1.2.2        Batasan Masalah
Dalam penulisan ini untuk lebih memfokuskan pembahasan dan kejelasan data yang akan dibahas dan dikumpulkan, maka penulis membatasi permasalahan yang berkaitan dengan bauran pemasaran terhadap pemilihan produk mobile broadband pada mahasiswa angkatan 2006 Universitas Gunadarma (Kalimalang). Variabel – variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi  produk, harga, tempat, dan promosi. Dengan produk mobile broadband unlimited yang dijadikan sebagai sampel adalah XL broadband, Telkomsel Flash, Smart broadband, dan IM2.

1.3              Tujuan penelitian
1.      Untuk mengetahui apakah variabel – variabel bauran pemasaran berpengaruh terhadap pemilihan produk mobile broadband.
2.      Untuk mengetahui variabel bauran pemasaran mana yang paling dominan dalam mempengaruhi pemilihan produk mobile broadband.
3.      Untuk mengetahui produk mobile broadband apa yang paling banyak dipilih oleh konsumen.
1.4              Manfaat penelitian
Melalui hasil penelitian ini diharapkan dapat memperoleh suatu manfaat yang berguna, yaitu :
1.      Akademis
Sebagai bahan literatur yang dapat dimanfaatkan bagi mahasiswa yang sedang mengadakan penelitian. Disamping itu juga bermanfaat bagi penulis untuk memperluas wawasan. 
2.      Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat sebagai bahan masukan, serta pertimbangan untuk menentukan langkah yang selanjutnya akan diambil dan juga dapat menjadi sumbangan informasi perusahaan dalam mengevaluasi produk yang ditawarkan kepada konsumen.
3.      Pihak – Pihak lain
Pihak – pihak yang tertarik dengan bidang ini dan dapat menambah informasi dan referensi yang nantinya bermanfaat bagi penelitian – penelitian selanjutnya.

1.5              Kerangka Pemikiran
Pada saat ini dimana persaingan perusahaan mobile broadband yang semakin ketat, membuat konsumen harus berhadapan dengan situasi yang sedikit sulit dalam menentukan pilihan. Oleh karena itu, perusahaan seharusnya mengetahui apa kebutuhan dan keinginan konsumen agar perusahaan  dapat menarik banyak konsumen baru dan mempertahankan konsumen yang sudah ada. Rangsangan pemasaran terdiri dari 4 bauran pemasaran : produk (product), harga (price), tempat (place), dan promosi (promotion). Rangsangan lain meliputi kekuatan dan kejadian penting di lingkungan konsumen : ekonomi, teknologi, politik, dan budaya , menurut Philip Kotler & Gary Amstrong (2004 : 200).
Sujoko (2007) menemukan dalam penelitiannya bahwa variabel-variabel bauran pemasaran (product, price, personal traits, place, process) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pemakaian jasa warnet di kota Jember. Hal ini di perkuat dengan temuan dalam penelitian Ni Nengah Wiidiasih dalam Sujoko (2007) yang menyatakan bahwa produk adalah faktor yang paling dipertimbangkan konsumen dalam pengambilan keputusan pemakaian jasa warnet di kota Denpasar Bali. Sementara menurut Wardana, Hasana, dan Hermana yang dikutip oleh Sherly Indah Susanty dan Budi Hermana (2006) menemukan dalam penelitiannya bahwa harga, kelengkapan fitur, dan mutu produk merupakan hal penting konsumen pertimbangkan dalam memilih suatu produk.
Hasil penelitian tersebut didukung oleh teorin Henry Assaell (1995), teori Kotler (2000), dan teori Lounden (1993), dan teori Kasali (1999) dalam Sujoko (2007) yang menyatakan bahwa produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen membeli suatu produk barang atau jasa.
Philip Kotler & Gary Amstrong (2004  : 200) mengatakan bahwa pembelian konsumen sangat dipengaruhi oleh karakteristik budaya, sosial, pribadi, dan psikologis. Tetapi sebagian besar dari faktor – faktor tersebut tidak dapat dikendalikan oleh pemasar, namun mereka harus tetap mempertimbangkannya. Menurut Philip Kotler & Gary Amstrong (2004  : 224) proses pengambilan keputusan pembelian terdiri dari lima tahap : pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, pengevaluasian alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku setelah pembelian.
Untuk dapat mencapai pasar sasaran yang tepat maka diperlukan adanya segmentasi pasar. Apabila telah diketahui tentang segmentasi pasar maka langkah selanjutnya adalah dengan mempelajari perilaku konsumen mengenai faktor – faktor yang bisa mempengaruhi mereka dalam melakukan pembelian.
Dari kerangka pemikiran diatas, terbentuk beberapa faktor yang dapat mempengaruhi para konsumen dalam memilih produk mobile broadband. Faktor tersebut dapat dikelompokan menjadi 4 variabel, yaitu: produk (product), harga (price), tempat (place), dan promosi (promotion).

1.6              Model Penelitian
            Model pengaruh variabel bauran pemasaran terhadap pemilihan produk mobile broadband 



1.7              Hipotesis
Dalam penelitian ini penulis merumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut :
Ho       : Variabel bauran pemasaran (produk, harga, tempat, promosi) tidak berpengaruh terhadap pemilihan produk mobile broadband.
Ha       : Variabel bauran pemasaran (produk, harga, tempat, promosi) berpengaruh terhadap pemilihan produk mobile broadband.
                          
sumber : Nita Julita,-


BAB II
LANDASAN TEORI

2.1       Kerangka Teori
2.1.1    Pengertian Pemasaran
Menurut William J. Stanton dalam buku Swastha (2002 :179) , pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang maupun pembeli potensial.
Kotler (2007 : 6) menyatakan bahwa, pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.
Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa kegiatan pemasaran dilakukan bukan semata-mata untuk menjual barang atau jasa tapi meliputi kegiatan-kegiatan yang saling berkaitan, ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa kepada konsumen.

2.1.2        Bauran Pemasaran
Membahas pemasaran tidak akan lepas dari bauran pemasaran (marketing mix), yang merupakan salah satu konsep kunci dalam teori pemasaran atau inti dari kegiatan dari pemasaran itu sendiri, seperti yang dinyatakan oleh Swastha (2002 : 193), marketing mix adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni : produk, stuktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi.
Sedangkan menurut Assauri (2007 : 198) marketing mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi reaksi para pembeli atau konsumen. Jadi, Marketing Mix terdiri dari himpunan variabel yang akan dikendalikan dan digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya. Variabel Strategi Acuan/Bauran Pemasaran tersebut adalah :
1.      Strategi Produk
2.      Strategi Harga
3.      Strategi Penyaluran / Distribusi
4.      Startegi Promosi
Strategi marketing mix ini merupakan bagian dari strategi pemasran (marketing strategy), dan berfungsi sebagai pedoman dalam menggunakan unsur -unsur atau variabel-variabel pemasaran yang dapat dikendalikan pimpinan perusahaan, untuk mencapai tujuan perusahaan dalam bidang pemasaran.

2.1.2.1  Produk (Product)
Menurut Kotler & Armstrong (2001 : 346) produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan  ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan atau dikonsumsi dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Jadi produk merupakan bagian yang penting, karena konsumen akan membeli suatu produk apabila memang merasa tepat untuk membeli produk yang bersangkutan dan dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan  konsumen.
2.1.2.2  Harga (Price)
Menurut Kotler & Armstrong (2001 : 430)  harga adalah jumlah uang yang ditagih untuk suatu produk atau jasa, jumlah nilai yang dipertukarkan konsumen untuk manfaat memiliki atau menggunakan produk atau jasa.
Sedangkan menurut Swastha (2002 : 211) harga adalah sejumlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya. Adapun faktor –faktor yang mempengaruhi tingkat harga menurut Swastha (2002 : 211) adalah :
1.      Keadaan Perekonomian
Keadaan perekonomian sangat mempengaruhi tingkat harga yang berlaku.
2.      Penawaran dan Permintaan
Permintaan sejumlah barang yang dibeli oleh pembeli pada tingkat harga tertentu. Pada umumnya, tingkat harga yang lebih rendah akan mengakibatkan jumlah yang diminta lebih besar. Sedangkan penawaran merupakan kebalikan dari permintaan, yaitu suatu jumlah yang ditawarkan oleh penjual pada suatu tingkat harga tertentu.  Pada umumnya, harga yang lebih tinggi mendorong jumlah yang ditawarkan lebih besar.
3.      Elastisitas Permintaan
Faktor lain yang dapat mempengaruhi penentuan harga adalah sifat permintaan pasar. Sebenarnya sifat prmintaan pasar ini tidak hanya mempengaruhi penentuan harganya tetapi juga mempengaruhi volume yang akan dijual. Untuk beberapa jenis barang, harga dan volume penjualan ini berbanding terbalik ; artinya jika terjadi kenaikan harga maka penjualan akan menurun dan sebaliknya.

4.      Persaingan
Harga jual beberapa macam barang sering dipengaruhi oleh keadaan persaingan yang ada.
5.      Biaya
Biaya merupakan dasar dalam penentuan harga, sebab suatu tingkat harga yang tidak dapat menutup biaya akan mengakibatkan kerugian. Sebaliknya, apabila operasi maupun biaya non operasi, akan menghasilkan keuntungan.
6.      Tujuan Manajer
Penetapan harga suatu barang sering dikaitkan dengan tujuan-tujuan yang akan dicapai. Setiap perusahaan tidak selalu mempunyai tujuan yang sama dengan perusahaan lainnya. Tujuan-tujuan yang hendak dicapai tersebut antara lain :
·         Laba maksimum
·         Volume penjualan tertentu
·         Penguasaan pasar
·         Kembalinya modal yang tertanam dalam jangka waktu tertentu.
7.      Pengawasan Pemerintah
Pengawasan pemerintah juga merupakan faktor penting dalam menentukan harga.




BAB III
METODE PENELITIAN

3.1              Objek Penelitian
Dalam penelitian ini objek yang diamati adalah mahasiswa angkatan 2006 Universitas Gunadarma (Kalimalang). Dalam penelitian ini penulis menggunakan rumus Slovin untuk menentukan berapa minimal sampel yang dibutuhkan jika ukuran populasi diketahui. (Umar, 2003 :141)


          

 Keterangan :
        n  =    ukuran sampel
       N  =    ukuran Populasi
        e  =   persentase kelonggaran ketidaktelitian  karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat 
                 itolerir   (dalam penelitian ini digunakan nilai kritis 10%).

Dari rumus Slovin diatas maka dapat dihitung jumlah minimal sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Karena jumlah sampel yang diperoleh adalah jumlah minimal, maka jumlah sampel yang akan diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 100 orang responden. Dimana populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2006 Universitas Gunadarma (Kalimalang). Mengingat sangat besarnya populasi dalam penelitian ini, maka pengambilan sampel akan menggunakan Stratified Random Sampling. Populasi akan dibagi kedalam beberapa subpopulasi, setelah itu pada setiap subpopulasi dilakukan pengambilan sampel secara acak.
             Subpopulasi dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan banyaknya fakultas yang terdapat di Universitas Gunadarma,  subpopulasi dapat dilihat pada tabel 3.1 :

Tabel 3.1 Subpopulasi Penelitian
No.
Subpopulasi / Fakultas
Jumlah
1.
Fakultas Ekonomi
525 Mahasiswa
2.
Fakultas Ilmu Komputer
782 Mahasiswa
3.
Fakultas Teknologi Industri
319 Mahasiswa
4.
Fakultas Psikologi
104 Mahasiswa
5.
Fakultas Sastra
  44 Mahasiswa
Total
1774 Mahasiswa
Sumber : PSMA Online Universitas Gunadarma (Kalimalang)




3.2       Variabel Penelitian
                        Dalam penelitian ini variabel-variabel yang digunakan adalah sebagai berikut :
a.       Varibel Bebas / Independent (Variabel X), dalam penelitian terdapat empat variabel bebas, yaitu :

·         (X1) Produk
P1  Kekuatan sinyal
                        P2 Kecepatan akses
                        P3 Kestabilan kecepatan akses
P4 Merk Broadband

·         (X2) Harga
H1 Harga perdana
H2 Tarif perbulan
H3 Harga dengan kuota

·         (X3) Tempat
T1 Tempat pembelian perdana
T2 Tempat pembelian pulsa isi ulang (Top Up)
T3 Gerai resmi
T4 Pelayanan dan fasilitas gerai resmi


·         (X4) Promosi
R1 Iklan melalui media cetak dan elektronik
R2 Pameran
R3 Mendatangi kampus
R4 Brosur, poster atau papan reklame
R5 Pemberian bonus kuota

b.      Variabel Terikat / Dependent (Variabel Y), yaitu variabel yang merupakan hasil dari keterikatan variabel X yang mempengaruhi variabel Y. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah ;

(Y) Pemilihan
M1   Pemilihan atribut produk
M2   Pemilihan harga
M3   Lokasi tempat pembelian perdana dan isi ulang
M4   Promosi yang menarik

3.3  Metode Pengumpulan Data
Dalam penulisan ini metode pengumpulan data yang digunakan, yaitu :
1.      Riset Lapangan
Riset lapangan yang dipergunakan adalah angket atau kuesioner yaitu pengajuan serangkaian pernyataan tertulis kepada pihak yang terkait tentang data yang diperlukan. Kuesioner dengan bentuk pernyataan tertutup, yaitu kuesioner yang menyajikan pernyataan dengan pilihan jawabannya. Pernyataan yang dicantumkan oleh penulis dibuat sendiri dan dianggap dapat mewakili variabel-variabel yang diteliti. Pengukuran data yang dipergunakan penulis yaitu dengan skala likert. Kemudian jawaban dari setiap pernyataan ditentukan skornya dengan menggunakan skala likert, yaitu : (1, 2, 3, 4, 5). Dengan kriteria umum untuk skor yang digunakan untuk jawaban adalah :
·         Sangat Setuju              = 5
·         Setuju                          = 4
·         Kurang Setuju             = 3
·         Tidak Setuju                = 2
·         Sangat Tidak Setuju    = 1

2.      Riset Kepustakaan
Riset kepustakaan yaitu merupakan suatu pengumpulan, pengolahan, dan menganalisa data dengan mempelajari buku-buku referensi yang dapat dijadikan landasan teori untuk penelitian ini.

3.3              Teknik Penarikan Sampel
Penelitian ini menggunakan stratified random sampling sebagai metode pengambilan sampelnya. Adapun sampel yang telah dihitung dengan menggunakan rumus Slovin adalah sebanyak 100 orang yang terdiri dari beberapa fakultas. Oleh karena itu untuk menentukan jumlah sampel yang akan diambil pada setiap fakultas, digunakan dengan cara jumlah populasi pada setiap fakultas dibagi dengan jumlah total keseluruhan populasi kemudian dikalikan 100%. Berdasarkan cara perhitungan diatas dapat diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 3.2  Perhitungan Sampel
No.
Subpopulasi / Fakultas
Jumlah populasi
Persentase
Jumlah sampel
1.
Fakultas Ekonomi
525
29,60 %
30
2.
Fakultas Ilmu Komputer
782
44,08 %
44
3.
Fakultas Teknologi Industri
319
17,98 %
18
4.
Fakultas Psikologi
104
2,48 %
2
5.
Fakultas Sastra
44
5,86 %
6
Total
1774
100 %
100
Sumber : Data diolah

sumber : Nita Julita 

Senin, 26 November 2012

BAB V METODE RISET


BAB V
PENUTUP

5.1              Kesimpulan
Berdasarkan data-data yang telah diolah dengan mempergunakan SPSS 17.0 dan kemudian dianalisis, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.      Variabel bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, tempat, dan promosi mempengaruhi pemilihan produk mobile broadband baik secara parsial maupun bersama-sama.
2.      Variabel tempat menjadi variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi pemilihan produk mobile broadband.
3.      Produk mobile broadband yang paling banyak dipilih oleh responden adalah IM2.

5.2       Saran
Dalam penelitian ini penulis hanya meneliti dari sisi konsumen, maka untuk rekomendasi penelitian selanjutnya dengan topik yang sejenis disarankan untuk meneliti dari segi perusahaan. Pembahasan yang lebih terfokus pada usaha perusahaan dalam menarik minat konsumen untuk membeli suatu produk, semua itu dapat diteliti dengan menggunakan konsumen sebagai pasar sasarannya. Sehingga keberhasilan strategi yang dipergunakan oleh perusahaan yang diteliti dapat terlihat dari tanggapan konsumen, sehingga perusahaan dapat mengetahui dan menanggapi keluhan konsumen dengan meningkatkan kualitas produk ataupun jasa yang ditawarkan                                Sumber : Nita Julita                                                                                                                                         

 


BAB IV METODE RISET


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1              Analisis Deskripsi
Dalam penelitian ini objek yang digunakan adalah mahasiswa Universitas Gunadarma (Kalimalang) angkatan 2006 dengan sampel sebanyak 100 orang responden yang diambil secara acak untuk menjawab 20 pernyataan tertutup dengan 5 pilihan jawaban pada setiap item pernyataan. Berikut ini adalah hasil analisis deskriptif dari kuesioner yang telah dibagikan tersebut.

4.1.1        Deskripsi Jenis Kelamin Responden
Tabel 4.1
Jenis Kelamin Responden
Jenis kelamin


Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
Laki-laki
53
53.0
53.0
53.0
Perempuan
47
47.0
47.0
100.0
Total
100
100.0
100.0

Sumber : Data olahan SPSS
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 100 responden, sebanyak 53 orang atau 53 % responden adalah berjenis kelamin laki – laki, dan sisanya sebanyak 47 orang atau 47 % responden adalah berjenis kelamin perempuan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
 
Gambar 4.1
Jenis Kelamin Responden

 

 

4.1.1        Deskripsi Pemakaian Internet Perhari
Tabel 4.2
Pemakaian Internet Perhari Responden

Pemakaian perhari



Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
1-3 jam
34
34.0
34.0
34.0
4-6 jam
36
36.0
36.0
70.0
7-9 jam
15
15.0
15.0
85.0
10-12 jam
9
9.0
9.0
94.0
lebih dari 12 jam
6
6.0
6.0
100.0
Total
100
100.0
100.0











Sumber : Data olahan SPSS
Dari tabel diatas dapat diketahui dari 100 responden, sebanyak 34 orang atau 34 % responden menggunakan internet selama 1-3 jam perhari, 36 orang atau 36 % responden menggunakan internet selama 4-6 jam perhari, 15 orang atau 15 % responden menggunakan internet selama 7-9 jam perhari, 9 orang atau 9 % responden menggunakan internet selama 10-12 jam perhari, dan 6 orang atau 6 % responden menggunakan internet selama lebih dari 12 jam perhari. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 4.2
Pemakaian Internet Perhari Responden

4.1.1        Penggunaan Internet dari Segi Web
Tabel 4.3
Penggunaan Internet dari Segi Web
Segi web


Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
Google
37
37.0
37.0
37.0
jejaring social
30
30.0
30.0
67.0
e-mail
22
22.0
22.0
89.0
Berita
4
4.0
4.0
93.0
game online
7
7.0
7.0
100.0
Total
100
100.0
100.0

Sumber : Data olahan SPSS

Dari tabel diatas dapat diketahui dari 100 orang responden, sebanyak 37 orang atau 37 % responden menggunakan internet untuk mengakses website google, 30 orang atau 30 % responden menggunakan internet untuk mengakses website jejaring sosial, 22 orang atau 22 % responden menggunakan internet untuk mengakses website email, 4 orang atau 4 % responden menggunakan internet untuk mengakses website berita, 7 orang atau 7 % responden menggunakan internet untuk mengakses website game online. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 4.3
Penggunaan Internet Dari Segi Web

sumber : Nita Julita