Sabtu, 20 Oktober 2012

Latar Belakang Masalah


Latar Belakang Masalah

Fenomena
-          Penduduk miskin diperdesaan umumnya adalah petani
-          Rendahnya latar belakang pendidikan menjadikan manusia yang tidak berkualitas
-          Tingkat penyerapan tenaga kerja yang masih sangat kurang disebabkan kurangnya penyediaan lapangan kerja
-          Kemiskinan yang tinggi menjadi salah satu penyebab utama semakin meningkatnya kriminalitas
-          Semakin banyak berdiri mall-mall dan mini market
-          Rentan terhadap goncangan seperti kenaikan harga pangan atau enerji
-          Jumlah penduduk yang berarti juga jumlah angkatan kerja yang membutuhkan pekerjaan bertambah, namun disisi lain, jumlah kesempatan kerja yang disediakan di sector formal semakin terbatas
-          Teknologi yang masih mahal bagi rakyat miskin

Motivasi Penelitian
-          Di sektor pertanian, agenda selain atasi kemiskinan, kesenjangan dan kesempatan kerja, inventarisasi dan ekspor, mengentaskan kemiskinan, menjadi penyedia lapangan pekerjaan terbesar
-          Menurunkan angka kemiskinan, selain menitikberatkan pertumbuhan ekonomi, juga harus menerapkan pemerataan distribusi pendapatan yang baik melalui sector pertanian
-          Peningkatan kesejahteraan rakyat, pengurangan pengangguran dan kemiskinan

Alasan Meneliti Hal Tersebut
-          Semakin banyaknya perekonomian rakyat kecil yang semakin melemah ( miskin ).

TEMA

METODE RISET

TEMA :
Perekonomian Rakyat Kecil Melemah

Dengan minimnya keterampilan, pengetahuan, tebatasnya modal dan teknologi sudah menjadi fenomena melemahnya perekonomian rakyat kecil. Terutama rakyat kecil diperdesaan yang umumnya adalah petani.  Tanpa terkecuali rakyat kecil yang ada dikota-kota besar yang sebagian besar mempunyai latar belakang pendidikan yang rendah, merekapun akan merasakan dampak dari tuntutan sumberdaya yang berpendidikan yang berkwalitas.

Pedagang kecil dan pasar tradisional yang sebagain besar adalah rakyat kecil pun semakin terpuruk dan terancam kehilagan mata pencarian mereka, dikarnakan banyaknya berdiri mall-mall dan mini market dengan harga yang bersaing.

Tanpa di bekali pendidikan yang berkwalitas, rakyat kecil akan susah mendapatkan pekerjaan dan tanpa diperkenalkan teknologi rakyat kecil seperti petani akan selalu mendapatkan suatu masalah untuk meningkatkan hasil pertaniannya.

MEMPERKUAT EKONOMI RAKYAT LEWAT TEKNOLOGI

METODE RISET
JURNAL 3

MEMPERKUAT EKONOMI RAKYAT LEWAT TEKNOLOGI

Tulus T.H Tambunan dan Ida Busnety
Tahun 20010-09-10
Tema
Perekonomian Rakyat Kecil Semakin Melemah
Fenomena
-          Rentan terhadap goncangan seperti kenaikan harga pangan atau enerji
-          Jumlah penduduk yang berarti juga jumlah angkatan kerja yang
membutuhkan pekerjaan bertambah, namun disisi lain, jumlah
kesempatan kerja yang disediakan di sector formal semakin terbatas
-          Teknologi yang masih mahal bagi rakyat miskin
Riset/Penelitian
-          Sebagian besar dari jumlah unit usaha di indonsia adalah kategori UMK ( Usaha Menengah Umum )
-          Kemiskinan hingga saat ini masih merupakan salah satu masalah serius
-          Pengangguran yang sangat sulit dituntaskan
Motivasi Penelitian
-          Mengembangkan teknologi dan inovasi yang merupakan motor penggerak
perkembangan dan pertumbuhan ekonomi rakyat
Masalah
-          Keterbatasan Modal kerja maupun investasi
-          Kesulitan dalam pemasaran, distribusi dan lain – lain
-          Keterbatasan sumberdaya manusia yang berkualitas
-          Keterbatasan komunikasi dan lemahnya kemampuan penguasaan teknologi
-          Ketidakpastian akibat peraturan-peraturan dan kebijaksanaan ekonomi yang tidak pasti
Tujuan Penelitian
     Membantu masyarakat untuk meningkatkan usaha dan taraf hidup perekonomiannya dengan mengenalkan teknologi melalui program-program-program televisi, majalah, jurnal teknologi dan ilmu pengetahuan nasional, kunjungan pekerja dan teknisi.

PEDAGANG TRADITIONAL TERANCAM

METODE RISET
JURNAL 2
 PEDAGANG TRADITIONAL TERANCAM

Awan Santosa dan Puthut Indrayono
Tahun 2011-03-11
Tema
Perekonomian Rakyat kecil semakin melemah
Latar Belakang Masalah :
Fenomena
      Semakin banyak berdirinya mall-mall besar dan mini market seperti Indomaret, Alfamaret, yang menawarkan fasiltas dan produk yang lebih beragam dengan harga yang sangat bersaing membuat pedagang pasar traditional kian terpuruk dan terancam musnahnya mata pencahariaan mereka.
Riset/Penelitian
-    Studi UGM, Nielson, SMERU, dan INDEF, mengkonfirmasi menurunnya omset pedagang di pasar pedagang traditional maupun took-toko local
-         Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan UGM dan Lembaga Ombudsman Swasta (LOS) DIY juga melakukan penelitian, penurunan rata-rata sebesar -5,9% untuk kelompok pedagang dengan asset Rp 5-15 juta, - 14,6% -11%, dan -20,5% untuk kelompok asset Rp 25 juta.
Motivasi Penelitian

      Mengembangkan pasar menjadi Model Pasar Mandiri, Model Perpaduan Pasar Barang, Pasar Jasa, dan Pasar Even Regional, Model Perpaduan Pasar Traditional dan Klaster Pasar Khusus, Model Perpaduan Pasar Desa, Pasar Khusus, dan Pasar Even Lokal, Model Koridor Ekonomi (Shopping-Belt) Pasar Khusus Wisata, dan lain-lain.
Masalah 
-          Penetrasi pasar modern secara makro
-    Kondisi persaingan usaha di Indonesia makin mengarah pada pola monopoli atau oligopoly sebagai dampak pengaruh globalisasi ekonomi (pasar bebas)
Tujuan Penelitian
Kebijakan Perlindungan seharusnya ditujukan untuk melindungi system nilai (kebersamaan dan kekeluargaan), modal social (budaya produksi), dan seluruh elemen pelaku pasar traditional meliputi pedagang, pemasok, pengecer, pekerja informal, dan konsumen.