BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Kerangka
Teori
2.1.1 Pengertian
Pemasaran
Menurut William J. Stanton dalam buku Swastha (2002 :179) , pemasaran
adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan
jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang maupun pembeli
potensial.
Kotler (2007 : 6) menyatakan bahwa, pemasaran adalah suatu
proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka
butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara secara bebas
mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.
Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa kegiatan
pemasaran dilakukan bukan semata-mata untuk menjual barang atau jasa tapi meliputi
kegiatan-kegiatan yang saling berkaitan, ditujukan untuk merencanakan,
menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa kepada
konsumen.
2.1.2
Bauran
Pemasaran
Membahas pemasaran tidak akan lepas dari bauran pemasaran (marketing mix), yang merupakan salah
satu konsep kunci dalam teori pemasaran atau inti dari kegiatan dari pemasaran
itu sendiri, seperti yang dinyatakan oleh Swastha (2002 : 193), marketing mix adalah kombinasi dari
empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran
perusahaan, yakni : produk, stuktur harga, kegiatan promosi, dan sistem
distribusi.
Sedangkan menurut Assauri (2007 : 198) marketing mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang
merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel yang dapat dikendalikan oleh
perusahaan untuk mempengaruhi reaksi para pembeli atau konsumen. Jadi, Marketing Mix terdiri dari himpunan
variabel yang akan dikendalikan dan digunakan oleh perusahaan untuk
mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya. Variabel Strategi
Acuan/Bauran Pemasaran tersebut adalah :
1.
Strategi Produk
2.
Strategi Harga
3.
Strategi Penyaluran / Distribusi
4.
Startegi Promosi
Strategi marketing mix
ini merupakan bagian dari strategi pemasran (marketing strategy), dan berfungsi sebagai pedoman dalam
menggunakan unsur -unsur atau variabel-variabel pemasaran yang dapat
dikendalikan pimpinan perusahaan, untuk mencapai tujuan perusahaan dalam bidang
pemasaran.
2.1.2.1 Produk (Product)
Menurut Kotler & Armstrong (2001 : 346) produk adalah
segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke
pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan atau dikonsumsi dan
yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Jadi produk merupakan bagian
yang penting, karena konsumen akan membeli suatu produk apabila memang merasa
tepat untuk membeli produk yang bersangkutan dan dapat memuaskan keinginan dan
kebutuhan konsumen.
2.1.2.2 Harga (Price)
Menurut Kotler & Armstrong (2001 : 430) harga adalah jumlah uang yang ditagih untuk
suatu produk atau jasa, jumlah nilai yang dipertukarkan konsumen untuk manfaat
memiliki atau menggunakan produk atau jasa.
Sedangkan menurut Swastha (2002 : 211) harga adalah sejumlah
uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan
sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya. Adapun faktor –faktor yang
mempengaruhi tingkat harga menurut Swastha (2002 : 211) adalah :
1. Keadaan Perekonomian
Keadaan perekonomian sangat mempengaruhi tingkat harga
yang berlaku.
2. Penawaran dan Permintaan
Permintaan sejumlah barang yang dibeli oleh pembeli
pada tingkat harga tertentu. Pada umumnya, tingkat harga yang lebih rendah akan
mengakibatkan jumlah yang diminta lebih besar. Sedangkan penawaran merupakan
kebalikan dari permintaan, yaitu suatu jumlah yang ditawarkan oleh penjual pada
suatu tingkat harga tertentu. Pada
umumnya, harga yang lebih tinggi mendorong jumlah yang ditawarkan lebih besar.
3. Elastisitas Permintaan
Faktor lain yang dapat mempengaruhi penentuan harga
adalah sifat permintaan pasar.
Sebenarnya sifat prmintaan pasar ini tidak hanya mempengaruhi penentuan
harganya tetapi juga mempengaruhi volume yang akan dijual. Untuk beberapa jenis
barang, harga dan volume penjualan ini berbanding terbalik ; artinya jika
terjadi kenaikan harga maka penjualan akan menurun dan sebaliknya.
4. Persaingan
Harga jual beberapa macam barang sering dipengaruhi
oleh keadaan persaingan yang ada.
5.
Biaya
Biaya merupakan dasar dalam penentuan harga, sebab
suatu tingkat harga yang tidak dapat menutup biaya akan mengakibatkan kerugian.
Sebaliknya, apabila operasi maupun biaya non operasi, akan menghasilkan
keuntungan.
6. Tujuan Manajer
Penetapan harga suatu barang sering dikaitkan dengan tujuan-tujuan yang akan dicapai. Setiap
perusahaan tidak selalu mempunyai tujuan yang sama dengan perusahaan lainnya.
Tujuan-tujuan yang hendak dicapai tersebut antara lain :
·
Laba maksimum
·
Volume penjualan tertentu
·
Penguasaan pasar
·
Kembalinya modal yang tertanam dalam jangka
waktu tertentu.
7. Pengawasan Pemerintah
Pengawasan pemerintah juga merupakan faktor penting
dalam menentukan harga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar