Senin, 26 November 2012

BAB II METODE RISET


BAB II
LANDASAN TEORI

2.1       Kerangka Teori
2.1.1    Pengertian Pemasaran
Menurut William J. Stanton dalam buku Swastha (2002 :179) , pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang maupun pembeli potensial.
Kotler (2007 : 6) menyatakan bahwa, pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.
Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa kegiatan pemasaran dilakukan bukan semata-mata untuk menjual barang atau jasa tapi meliputi kegiatan-kegiatan yang saling berkaitan, ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa kepada konsumen.

2.1.2        Bauran Pemasaran
Membahas pemasaran tidak akan lepas dari bauran pemasaran (marketing mix), yang merupakan salah satu konsep kunci dalam teori pemasaran atau inti dari kegiatan dari pemasaran itu sendiri, seperti yang dinyatakan oleh Swastha (2002 : 193), marketing mix adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni : produk, stuktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi.
Sedangkan menurut Assauri (2007 : 198) marketing mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi reaksi para pembeli atau konsumen. Jadi, Marketing Mix terdiri dari himpunan variabel yang akan dikendalikan dan digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya. Variabel Strategi Acuan/Bauran Pemasaran tersebut adalah :
1.      Strategi Produk
2.      Strategi Harga
3.      Strategi Penyaluran / Distribusi
4.      Startegi Promosi
Strategi marketing mix ini merupakan bagian dari strategi pemasran (marketing strategy), dan berfungsi sebagai pedoman dalam menggunakan unsur -unsur atau variabel-variabel pemasaran yang dapat dikendalikan pimpinan perusahaan, untuk mencapai tujuan perusahaan dalam bidang pemasaran.

2.1.2.1  Produk (Product)
Menurut Kotler & Armstrong (2001 : 346) produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan  ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan atau dikonsumsi dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Jadi produk merupakan bagian yang penting, karena konsumen akan membeli suatu produk apabila memang merasa tepat untuk membeli produk yang bersangkutan dan dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan  konsumen.
2.1.2.2  Harga (Price)
Menurut Kotler & Armstrong (2001 : 430)  harga adalah jumlah uang yang ditagih untuk suatu produk atau jasa, jumlah nilai yang dipertukarkan konsumen untuk manfaat memiliki atau menggunakan produk atau jasa.
Sedangkan menurut Swastha (2002 : 211) harga adalah sejumlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya. Adapun faktor –faktor yang mempengaruhi tingkat harga menurut Swastha (2002 : 211) adalah :
1.      Keadaan Perekonomian
Keadaan perekonomian sangat mempengaruhi tingkat harga yang berlaku.
2.      Penawaran dan Permintaan
Permintaan sejumlah barang yang dibeli oleh pembeli pada tingkat harga tertentu. Pada umumnya, tingkat harga yang lebih rendah akan mengakibatkan jumlah yang diminta lebih besar. Sedangkan penawaran merupakan kebalikan dari permintaan, yaitu suatu jumlah yang ditawarkan oleh penjual pada suatu tingkat harga tertentu.  Pada umumnya, harga yang lebih tinggi mendorong jumlah yang ditawarkan lebih besar.
3.      Elastisitas Permintaan
Faktor lain yang dapat mempengaruhi penentuan harga adalah sifat permintaan pasar. Sebenarnya sifat prmintaan pasar ini tidak hanya mempengaruhi penentuan harganya tetapi juga mempengaruhi volume yang akan dijual. Untuk beberapa jenis barang, harga dan volume penjualan ini berbanding terbalik ; artinya jika terjadi kenaikan harga maka penjualan akan menurun dan sebaliknya.

4.      Persaingan
Harga jual beberapa macam barang sering dipengaruhi oleh keadaan persaingan yang ada.
5.      Biaya
Biaya merupakan dasar dalam penentuan harga, sebab suatu tingkat harga yang tidak dapat menutup biaya akan mengakibatkan kerugian. Sebaliknya, apabila operasi maupun biaya non operasi, akan menghasilkan keuntungan.
6.      Tujuan Manajer
Penetapan harga suatu barang sering dikaitkan dengan tujuan-tujuan yang akan dicapai. Setiap perusahaan tidak selalu mempunyai tujuan yang sama dengan perusahaan lainnya. Tujuan-tujuan yang hendak dicapai tersebut antara lain :
·         Laba maksimum
·         Volume penjualan tertentu
·         Penguasaan pasar
·         Kembalinya modal yang tertanam dalam jangka waktu tertentu.
7.      Pengawasan Pemerintah
Pengawasan pemerintah juga merupakan faktor penting dalam menentukan harga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar